Tradisi Akhir Tahun di Indonesia yang Unik dan Menarik
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Hal ini dapat terlihat dari berbagai perayaan hari besar keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu perayaan hari besar keagamaan yang paling ditunggu-tunggu adalah perayaan hari Natal.
Perayaan hari Natal biasanya identik dengan suasana sukacita dan kegembiraan. Masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan suku pun turut merayakan hari Natal. Hal ini menunjukkan toleransi beragama yang tinggi di Indonesia.
Selain suasana sukacita dan kegembiraan, perayaan hari Natal di Indonesia juga memiliki berbagai tradisi yang unik dan menarik. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Marbinda dan Marhobas (Sumatera Utara)
Tradisi Marbinda dan Marhobas merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara. Tradisi ini dilakukan setiap menjelang hari raya Natal. Tujuan dari Marbinda dan Marhobas adalah untuk mengeratkan kebersamaan masyarakat sekitar, membangun rasa gotong royong, serta sebagai wujud dari rasa syukur.
Pada tradisi Marbinda, masyarakat setempat akan menyembelih hewan, seperti sapi, kerbau, atau babi. Hewan-hewan tersebut kemudian dimasak pada tradisi Marhobas. Daging hasil sembelih dan masakan Marhobas kemudian dibagikan kepada warga.
Rabo-Rabo (Jakarta)
Tradisi Rabo-Rabo merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Kristen berketurunan Portugis di Kampung Tugu, Jakarta. Tradisi ini dilakukan setiap menjelang hari raya Natal.
Tradisi Rabo-Rabo dilakukan dengan berkeliling kampung sambil menyanyikan lagu keroncong. Satu rombongan warga akan mengunjungi rumah-rumah warga sekitar. Salah satu anggota keluarga dari setiap rumah yang dikunjungi tersebut nantinya harus ikut dalam rombongan layaknya ekor yang memanjang. Tradisi ini biasanya ditutup dengan pesta makan di rumah yang terakhir dikunjungi.
Wayang Wahyu (Jawa)
Tradisi Wayang Wahyu merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa menjelang hari raya Natal. Tradisi ini berupa pertunjukan wayang yang ceritanya diambil dari kisah-kisah dalam Alkitab.
Pertunjukan Wayang Wahyu pertama kali muncul pada tahun 1960an. Pertunjukan ini bertujuan untuk mengingatkan umat Katolik untuk menjalin keharmonisan antar sesama.
Ngejot dan Penjor (Bali)
Tradisi Ngejot dan Penjor merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Bali menjelang hari raya Natal. Tradisi Ngejot merupakan tradisi saling berbagi makanan antar warga. Makanan yang dibagi biasanya disesuaikan dengan agama masing-masing.
Sementara itu, tradisi Penjor merupakan tradisi memasang bambu-bambu tinggi melengkung di depan rumah. Bambu-bambu tersebut dihiasi dengan berbagai macam ornamen. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk syukur terhadap anugerah Tuhan.
Kunci Taon (Sulawesi Utara)
Tradisi Kunci Taon merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Manado, Sulawesi Utara. Tradisi ini dilakukan sekaligus untuk memperingati akhir tahun.
Tradisi Kunci Taon diawali dengan serangkaian ibadah di Gereja. Lalu, para umat Kristen akan berziarah ke makam kerabat. Tradisi Kunci Taon lalu ditutup dengan kegiatan pawai mengelilingi kampung sambil memakai kostum-kostum yang menarik.
Itulah beberapa tradisi akhir tahun di Indonesia yang unik dan menarik. Tradisi-tradisi tersebut menunjukkan kekayaan budaya dan toleransi beragama yang tinggi di Indonesia.
Jika anda ingin pindahan, kunjungi website kami di pilartransport.com atau hubungi customer service kami di 0811 2585 820 untuk informasi lebih lanjut dan memesan layanan pindahan Anda.